KITA DI ADU DOMBA, KENAPA ? ( KAMI KALIMANTAN )

Selamat datang Di Sekedar Habar, Wadah Hagan Ba Hahabaran.
KITA DI ADU DOMBA, KENAPA ? ( KAMI KALIMANTAN )

Untuk Kalian yang bukan orang kalimantan lalu melihat Video-video yang beredar di Media Sosial Seperti Youtube yang menampilkan Judul yang menurut saya sangat konyol, seperti adanya kericuhan antara Dayak dan Aksi damai bela ulama, kalian pasti akan mengira adanya kericuhan antara suku dan agama, entah apa yang membuat mereka-mereka akan senang sekali jika kericuhan itu terjadi dan mengharapkan itu benar-benar terjadi. Untuk kalian yang tidak tahu menahu jangan kalian sok tahu apa yang terjadi. Tanggal 21 mei 2017 adalah di mana akan di adakannya acara Gawai Dayak, acara tersebut selalu di lakukan setiap tahun, tapi pada tahun ini  di tanggal 21 mei 2017 juga di adakan aksi damai bela ulama juga di lakuakn tepat pada saat pawai Gawai dayak, adapun tuntutan demo dari aksi damai Bela Ulama, aksi ini buntut dari kesalahan (KATA) dan menurut saya kesalahan bukan lah kata dari sang geburnur Kalbar tapi kesalahan Mengartikan yang menjadi tuntutan para pendemo Aksi Damai bela ulama.

Dengan dua acara yang berbarengan ternayta menjadi momok oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang mencoba mengadu domba dengan mengatas namakan suku dan agama. Kami adalah Kalimantan kami adalah pulau damai, jangan mencoba mengadu domba kami di sini. Agama kami boleh berbeda beda di sini tapi kami tetap satu, yaitu di awali kata Dayak, hanya di kalimantan kalian dapat melihat Mesjid dan Gereja di bangun secara berdekatan, hanya di kalimantan kami berteman tidak melihat agama apa yang kami anut, Bahkan di kalimantan kalian bisa melihat Islam dan Kristen ada dalam satu keluarga.

Saya sempat melihat Di chanel Youtube yang memperlihatkan pawai Gawai dayak yang sedang beteriak-teriak dimana terikan itu sudah jadi kebiasaan orang dayak dan di beri judul seperti ini AKSI BRUTAL & RICUH PEKAN GAWAI DAYAK (PGD) PONTIANAK KALIMANTAN
Dia membuat judul seperti itu yang berbeda dengan kenyataan, saya tidak mengerti apa tujuan Youtber itu membuat judul seperti itu, mungkin mencari View yang banyak agar chenel youtube nya terkenal, seakan banyak sekali yang mencari untung dan mengharapkan sekali terjadinya kericuhan.

Melihat apa yang terjadi, saya hanya ingin menghimbau untuk teman-teman semua yang ada di KALIMANTAN, jangan sampai kita di adu domba oleh oknum-oknum yang mengatas namakan Agama ataupun atas nama suku, kita dapat memilih dan memilah jika ada ulama ( mengatas namakan ulama ) , tapi mulut dan lisannya tidak mencerminkan dia seorang ulama, seperti menghina dan menyebut kata-kata binatang sudah tinggalkan saja, dan apa bila ada Kepala Suku ( mengatas namakan kepala SUKU ) tapi lisannya menghina dan menybutkan kata-kata kasar terhadap satu agama maka tinggalkanlah. Ciri-ciri dua orang di atas adalah yang harus kita waspadai saat ini, di buakn teroris yang membawa bom, dia juga tidak membawa pasukkan untuk menyerang, dia hanya membawa mulut serta lisanya lalu mencoba memecah belah dengan kata-katanya.
Previous
Next Post »