Nasip Owa-Owa Kalimantan - Owa-Owa Kalimantan, Adalah kera sejenis kera arboreal yang termasuk ke dalam sukuHylobatidae. Untuk nama kera yang satu ini sering di sebut Owa-Owa ,Kalawet, Atau Kelempiau dalam bahasa Inggris. Populasi kera Owa-owa Kalimantan saat ini dapat di temukan di dalam Hutan Kalteng dan Juga Pedalaman Hutan Kaltim, Sebenarnya Owa-owa Kalimantan dapat di temukan dengan mudah di seluruh Kalimantan kecuali di wilayah barat kalimantan. Ciri-ciri dari Owa-Owa Kalimantan dapat kita lihat dari ukuran tubuh mereka yang hampir sama besarnya dengan Monyet, Akan tetapi Kera Owa-owa kalimantan dapat kalian lihat pada ekor, Sebab Owa-owa tidak memiliki Ekor, Bentuk Fisik mereka layaknya Seperti Orang Hutan yang tidak memiliki Ekor. Untuk warna bulu Owa-owa Kalimantan biasanya berwarna abu-abu kehitaman serta suara mereka akan terdengar layaknya nama mereka OWAA OWAAA.
Untuk perkembangan dan kehidupan Kera Owa-owa Kalimantan saat ini sangatlah menghawatirkan, Sebab kera cerdas ini sering di tangkap untuk di jadikan peliharaan, Dan yang lebih parah lagi adalah tempat tinggal mereka ( Hutan ), Semakin hari semakin menyusut karena Keserakahan Manusia yang cinta akan Dunia.
Meski nasipnya lebih baik dari pada orang Utan, Kera Owa-owa Kalimantan semakin hari jumlah mereka semakin berkurang, Hal itu dapat di rasakan semakin sepinya hutan saat siang hari, Di mana 10 tahun yang lalu suara kera Owa-owa Kalimantan tidak pernah bosan meramaikan suasana hutan .
Untuk saat ini mungkin ada sedikit Usaha pemerintah setempat mengatasi hal terburuk yang akan terjadi Pada Kera Owa-owa Kalimantan dengan Mengamankan Kera Owa-owa Kalimantan ini jika ada kedapatan Warga yang memeliharanya. Pengembang biakan dan penangkaran juga di lakukan dengan di buatnya Timpenangkaran Yang ada di tengah Kalimantan Tengah yaitu Kalawet. Lepas dari semua itu tidak ada yang bisa di lakukan pemerintah.
Permasalahan atau penyebab Utama semakin berkurangnya Kera Owa-owa Kalimantan adalah penebangan pohon yang sangat meraja lela di Kalimantan di mana tempat serta rumah mereka hancur luluh lantah, dan Hutan dingin dulu berganti oleh Pohon-pohon sawit yang gersang lagi panas. Untuk kalian yang belum tahu, Tanah yang ada di kalimantan saat ini 30% adalah perkebunan sawit, Jika kalian tidak percaya coba saja kalian lihat dari peta satelit .
Melihat keadaan saat ini, Mungkin 20 - 30 tahun nasip Owa-owa kalimantan dan Orang utan Kalimantan akan bernasip sama dengan Badak Kalimantan yang sekarang hanya tinggal cerita saja di tengah masyarakat. dan bersiaplah Indonesia, 20 - 30 tahun mendatang kita akan kembali kehilangan Titipan Tuhan di tanah Tercinta kita ini.
Dengan Hal ini, Mari Kita sebagai Masyarakat dan Warga negara Indonesia untuk bisa melindungi satwa serta Tumbuhan yang ada di negri Kita ini, renungkanlah jika uang yang kalian cari dengan merusak Hutan tidak akan membuat kalian bahagia, Renungkan lah Jika Uang dengan menjual Binatang dan tumbuhan langka pada orang lain tidak akan membuat kalian bahagia. Tuntutan kehidupan memang berat, tetapi bukan berarti kehidupan kalian jadikan Kambing hitam keserakahan kalian. Dan semoga saja kesadaran Masyarakat Indonesia di ikuti oleh pemerintah yang selama ini hanya Tutup mata dan Telinga, Semoga saja pemerintah Indonesia benar-benar memperhatikan keberlangsungan kehidupan Satwa dan tumbuhan di Negri kita ini. Sebab Negri ini bukan Hanya Batu dan Emas saja
Untuk perkembangan dan kehidupan Kera Owa-owa Kalimantan saat ini sangatlah menghawatirkan, Sebab kera cerdas ini sering di tangkap untuk di jadikan peliharaan, Dan yang lebih parah lagi adalah tempat tinggal mereka ( Hutan ), Semakin hari semakin menyusut karena Keserakahan Manusia yang cinta akan Dunia.
Meski nasipnya lebih baik dari pada orang Utan, Kera Owa-owa Kalimantan semakin hari jumlah mereka semakin berkurang, Hal itu dapat di rasakan semakin sepinya hutan saat siang hari, Di mana 10 tahun yang lalu suara kera Owa-owa Kalimantan tidak pernah bosan meramaikan suasana hutan .
Untuk saat ini mungkin ada sedikit Usaha pemerintah setempat mengatasi hal terburuk yang akan terjadi Pada Kera Owa-owa Kalimantan dengan Mengamankan Kera Owa-owa Kalimantan ini jika ada kedapatan Warga yang memeliharanya. Pengembang biakan dan penangkaran juga di lakukan dengan di buatnya Timpenangkaran Yang ada di tengah Kalimantan Tengah yaitu Kalawet. Lepas dari semua itu tidak ada yang bisa di lakukan pemerintah.
Permasalahan atau penyebab Utama semakin berkurangnya Kera Owa-owa Kalimantan adalah penebangan pohon yang sangat meraja lela di Kalimantan di mana tempat serta rumah mereka hancur luluh lantah, dan Hutan dingin dulu berganti oleh Pohon-pohon sawit yang gersang lagi panas. Untuk kalian yang belum tahu, Tanah yang ada di kalimantan saat ini 30% adalah perkebunan sawit, Jika kalian tidak percaya coba saja kalian lihat dari peta satelit .
Dengan Hal ini, Mari Kita sebagai Masyarakat dan Warga negara Indonesia untuk bisa melindungi satwa serta Tumbuhan yang ada di negri Kita ini, renungkanlah jika uang yang kalian cari dengan merusak Hutan tidak akan membuat kalian bahagia, Renungkan lah Jika Uang dengan menjual Binatang dan tumbuhan langka pada orang lain tidak akan membuat kalian bahagia. Tuntutan kehidupan memang berat, tetapi bukan berarti kehidupan kalian jadikan Kambing hitam keserakahan kalian. Dan semoga saja kesadaran Masyarakat Indonesia di ikuti oleh pemerintah yang selama ini hanya Tutup mata dan Telinga, Semoga saja pemerintah Indonesia benar-benar memperhatikan keberlangsungan kehidupan Satwa dan tumbuhan di Negri kita ini. Sebab Negri ini bukan Hanya Batu dan Emas saja
10 komentar
Click here for komentarWaduh gawat Nih anak cucu kita kgk bakalan petnah liat lagi nih
ReplyKasian sekali,, harus sadar diri nih
ReplyYa mungkin akan seperti badak kalimantan Gan, Yang kini tinggal cerita saja
Replyini lah akibat penggundulan hutan
Replysemoga anak cucu bisa melihat spesies ini ya
Replyparah harua di jaga ni,
Replyemng miris
Replyhutan2 dihancurkan untuk lahan baru
Demi segepok uang yang belum tentu bikin bahagia gan
ReplyMiris nya ya 😁😂😂, kasian cucu kita nanti
ReplyKasihan ini. Mnrt saya harus segera lapor pemerintah setempat agar di jaga satwanya dan tidak punah..
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon